Haiku adalah Puisi Pendek Kuno yang populer pada zamannya
Haiku muncul di akhir era Muromachi, dan berkembang saat memasuki
zaman Kinsei (disebut juga
zaman Pra Modern)
Periode ini dimulai pada Tahun 1602, sejak
Shogun Tokugawa Ieyasu sebagai Pemegang
Kepemerintahan Jepang
Alur Puisi
Bait kesatu 5 kata, Bait kedua 7
kata, Bait ketiga 5 kata
Puisi
umumnya pendek dan menggunakan bahasa sensorik untuk menangkap perasaan atau gambar
Inspirasinya bisa didapat
dari alam, momen, atau pengalaman
Hari ini Aku membuatnya satu,
untuk bahan posting ke Blog kesayanganku
Puisi yang kubuat ini masih
belum ikut aturan baku Haiku
Aslinya 5+7+5= 17 Suara (Kata)
Bukan Kendala bagiku
Aku tidak ingin hanya sebagai
Penonton !
Tetapi ikut larut dipusaran arus
Haiku Tanah Airku, Indonesia Raya
Aku dan 156
(1)
156
Dimata Awam
Multi Tafsir
(2)
156
Dimataku
15 Juni,
Ulang Tahun Isteriku
(3)
156
Dimata Hukum
Berujung Kurungan
(4)
156
Dimata Penuntut Umum
156 Atau 156a
(5)
156
Dimata Hakim
Tok, 156a
(6)
156
Dimata Pemerintah
Kami Tidak Intervensi Hukum
Wildansari, Hari ke-5 bulan Juli tahun 2017
Inspirasi,
Ulang Tahun Isteriku
Persidangan Penyalahgunaan/Penodaan Agama