Puisi Patidusa banyak sekali macamnya ada
puisi patidusa cemara, original, tangga,
dll
Masing-masing
puisi tadi mempunyai kriteria yang berbeda
antara yang satu dengan yang lain,
terutama pada urutan dan alurnya
Hari ini Aku mencoba untuk
membuat Puisi Patidusa Cemara dengan alur 1,2,3,4 dan 1,2,3,4 dan seterusnya,
dengan harapan hasilnya akan membentuk silhouette Pohon Cemara
Ternyata, Membuat
Patidusa Cemara ini susah-susah gampang, Selain harus jeli memilih
kata yang tepat dan tentunya mengandung arti, tetapi juga membutuhkan kreativitas dan wawasan
Kali ini, Aku hanya mencoba untuk
membuat Puisi Patidusa Cemara saja, sedangkan untuk jenis yang lain, seperti
Patidusa Tangga dan Patidusa Original, akan Aku buat pada kesempatan yang lain
Lho Kenapa? Sumbu yang Aku punya masih pendek
Foto, Koleksi Google Images |
Aku dan Cermin
Cermin
Makhluk jujur
Yang Aku kenal
Lugu pantulkan wajah asliku
Cermin
Aku lupa
Kapan kenal dirimu
Mungkin ketika usiaku balik
Cermin
Aku, Kamu
Sudah lama akrab
Minggu depan kita kepelaminan
Aku, Kamu
Sudah lama akrab
Minggu depan kita kepelaminan
Cermin
Kenapa membisu
Apa hatimu ragu
Diammu bagiku artinya setuju
Kenapa membisu
Apa hatimu ragu
Diammu bagiku artinya setuju
Cermin
Aku menunggu
Kata pasti darimu
Walau membuat luka dihati
Aku menunggu
Kata pasti darimu
Walau membuat luka dihati
Cermin
Akhirnya bersuara
Bisikan lugunya kudengar
Sofyan, Kita berteman saja
Akhirnya bersuara
Bisikan lugunya kudengar
Sofyan, Kita berteman saja
Wildansari, Hari ke- 6 Bulan
Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar